Senin, 03 Desember 2012

Neraca Amal - Gurita Sukses di dunia hingga di akhirat yang kekal




NERACA AMAL
GuritaSukses di dunia
Hingga di akhirat yang kekal

Buku ini disusun untuk menegaskan paradigma bahwa sukses itu harus dilihat secara utuh. Seseorang yang memiliki harta benda (apalagi melimpah) sering disebut sebagai orang yang sukses. Seseorang yang memiliki jabatan (apalagi jabatan tinggi) sering dianggap sebagai orang sukses.
Apakah pernyataan tersebut benar? Apakah seseorang yang memiliki harta yang besar dalam neraca keuangannya, ia termasuk orang Sukses. Dan apakah harta yang besar tersebut, sekaligus menggambarkan Neraca Amal-nya bernilai tinggi. Marilah pertanyaan-pertanyaan tersebut kita cari jawabannya dalam buku “NERACA AMAL – Gurita Sukses di dunia hingga di akhirat yang kekal”.
Salah satu indikator kesuksesan seseorang, bisa diukur dari seberapa tinggi jabatan dan berapa besar uang dan gurita harta bendanya. Sukses tidaknya seseorang lebih mudah dilihat dari sudut pandang berapa uang dan harta yang dimilikinya. Sukses tidaknya seseorang juga lebih mudah dilihat dari sudut pandang seberapa tinggi jabatan yang didudukinya.
          Sebagai salah satu indikator kesuksesan, hal tersebut masih harus diuji dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Benarkah orang kaya raya termasuk orang sukses. Benarkah orang yang memiliki jabatan tinggi termasuk orang sukses. Menjadi kaya raya dan memiliki jabatan tinggi akan mengantarkan seseorang bisa menyandang gelar sebagai orang sukses, apabila neraca keuangan yang dimilikinya dikonsolidasikan kedalam neraca amal. Maksud dari mengkonsolidasikan neraca keuangan ke dalam neraca amal adalah; (1) Harta didalam neraca keuangan diperoleh dengan cara yang baik, tanpa korupsi dan tidak curang, (2) Harta dalam neraca keuangan digunakan untuk hal-hal yang baik dan berbagi dengan sesama, (3) Jabatan diperoleh tanpa suap menyuap dan membeli suara, (4) Jabatan digunakan untuk kemaslahatan orang banyak, tanpa harus mendzalimi orang lain.
            Benarkah orang miskin harta benda termasuk orang yang tidak sukses. Benarkah rakyat jelata tanpa jabatan apapun termasuk orang yang tidak sukses. Semiskin apapun dan serendah apapun jabatan seseorang, ia bisa termasuk orang sukses, apabila (1) Hartanya diperoleh dengan baik tanpa harus mengeluh dan menyalahkan Allah SWT atas kemiskinannya, (2) Semangat hidupnya tetap terjaga untuk bekerja dan berusaha tanpa harus berputus asa, (3) Sekecil apapun harta bendanya, ia tetap bersyukur dan tawakal, (4) Kedudukannya sebagai orang yang tidak memiliki jabatan, tidak menjadi alasan untuk tidak berbuat baik kepada sesama.