NERACA AMAL
GuritaSukses di dunia
Hingga di akhirat yang kekal
Buku ini disusun untuk menegaskan
paradigma bahwa sukses itu harus dilihat secara utuh. Seseorang yang memiliki
harta benda (apalagi melimpah) sering disebut sebagai orang yang sukses. Seseorang
yang memiliki jabatan (apalagi jabatan tinggi) sering dianggap sebagai orang
sukses.
Apakah pernyataan tersebut benar?
Apakah seseorang yang memiliki harta yang besar dalam neraca keuangannya, ia
termasuk orang Sukses. Dan apakah harta yang besar tersebut, sekaligus
menggambarkan Neraca Amal-nya bernilai tinggi. Marilah pertanyaan-pertanyaan
tersebut kita cari jawabannya dalam buku “NERACA AMAL – Gurita Sukses di dunia
hingga di akhirat yang kekal”.
Salah satu indikator kesuksesan
seseorang, bisa diukur dari seberapa tinggi jabatan dan berapa besar uang dan
gurita harta bendanya. Sukses tidaknya seseorang lebih mudah dilihat dari sudut
pandang berapa uang dan harta yang dimilikinya. Sukses tidaknya seseorang juga
lebih mudah dilihat dari sudut pandang seberapa tinggi jabatan yang
didudukinya.
Sebagai salah satu indikator
kesuksesan, hal tersebut masih harus diuji dengan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini. Benarkah orang kaya raya termasuk orang sukses. Benarkah orang yang
memiliki jabatan tinggi termasuk orang sukses. Menjadi kaya raya dan memiliki
jabatan tinggi akan mengantarkan seseorang bisa menyandang gelar sebagai orang
sukses, apabila neraca keuangan yang dimilikinya dikonsolidasikan kedalam
neraca amal. Maksud dari mengkonsolidasikan neraca keuangan ke dalam neraca
amal adalah; (1) Harta didalam neraca keuangan diperoleh dengan cara yang baik,
tanpa korupsi dan tidak curang, (2) Harta dalam neraca keuangan digunakan untuk
hal-hal yang baik dan berbagi dengan sesama, (3) Jabatan diperoleh tanpa suap
menyuap dan membeli suara, (4) Jabatan digunakan untuk kemaslahatan orang
banyak, tanpa harus mendzalimi orang lain.
Benarkah orang miskin harta benda
termasuk orang yang tidak sukses. Benarkah rakyat jelata tanpa jabatan apapun
termasuk orang yang tidak sukses. Semiskin apapun dan serendah apapun jabatan
seseorang, ia bisa termasuk orang sukses, apabila (1) Hartanya diperoleh dengan
baik tanpa harus mengeluh dan menyalahkan Allah SWT atas kemiskinannya, (2)
Semangat hidupnya tetap terjaga untuk bekerja dan berusaha tanpa harus berputus
asa, (3) Sekecil apapun harta bendanya, ia tetap bersyukur dan tawakal, (4)
Kedudukannya sebagai orang yang tidak memiliki jabatan, tidak menjadi alasan
untuk tidak berbuat baik kepada sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar